Pasca Terbakar Setahun Lalu SMPN I Rambah Hingga Kini Belum Dibangun

Rokan Hulu - Pasca terbakarnya 13 ruangan belajar (Rombel) SMP Negei 1 Rambah hampir satu tahun yang lalu, tepatnya pada 18 oktober 2020 lalu, yang terletak di Jalan Hangtuah, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, hingga kini belum ada solusi dari Pemerintah.

Dari peristiwa tersebut, mendapat respon keras dari sejumlah elemen masyarakat yang Peduli dengan pendidikan, di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Senin (4/6/2021)

Aktifis Masyarakat Peduli Pendidikan Rokan Hulu (AMPPRH) Umri Hasibuan, mengatakan sangat menyayangkan 11 Anggota DPRD Rohul Dapil I yang terkesan tutup mata terhadap revitalisasi SMPN I Rambah pasca tebakar satu Tahun yang lalu.

"Padahal kita sama-sama tahu Anggaran  konsultasi dan koordinasi Anggota DPRD Rohul sekitar 29 M pada tahun 2020 lalu," ungkapnya.

Dia juga mempertanyakan sikap Kepala  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Didikpora) Rohul karena menurutnya sesuai aturan ada sekitar 20 Persen dari APBD untuk dunia pendidikan." 

"Jadi itu perlu kami pertanyakan, kemana anggaran tersebut, kenapa SPMN I Rambah, sampai hari ini terbengkalai dan  tidak menjadi skala prioritas," Sebutnya.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Rohul, Edi Zulman, S Sos,  mendukung agar itu diusut, prosesnya sudah ada dibicarakan atau belum, kalau belum dibicarakan, seharusnya, Pemda Rohul  segera membicarakan, segera mengalokasikan dana untuk itu.

"Masa iya Pemda Rohul tak ada anggaran untuk itu,  sedangkan rumah masyarakat aja yang terbakar ada Anggaranya, masa sekolah dibiarkan, kalau tidak mau dibicarakan berhenti, jangan jadi pejabat," tegasnya.

Sedangkan, Alumni SMPN I Rambah H Sarkawi SE, melihat kondisi sangat ini perihatin,  sekiranya memang jika Pemkab Rohul  tidak mampu melakukan revitalisasi atau membangun kembali sekolah tersebut

"Seyogyanya, para alumni bisa bersama-sama memikirkan SMPN I Rambah itu, apalagi notabenenya sudah banyak melahirkan pejabat baik tingkat Rohul maupun Riau," tutur H Sarkawi SE.

"Termasuk untuk mencari jalan keluarnya agar jangan jadi tontonan yang kurang enak, kalau penting digeser-geser Anggaran yang dinilai tidak tepat sasaran," tutup H Sarkawi SE mengakhiri.

Ditempat terpisah Kadisdikpora Rohul Drs H.Ibnu Ulya M.Si Ketika di Konfirmasi via aplikasi WhatsAppnya terkait masalah ini mengatakan
"Setelah terbakar kemaren kita telah ajukan Bankeu melalui PUPR propinsi " tulisnya singkat
***(Alfian Top)

Komentar Via Facebook :