Demo Penolakan Sampah Ilegal Desa Gintung Kembali Terjadi, Kinerja Pemerintah dipertanyakan?

Tangerang - Aksi penolakan sampah ilegal di Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, kembali terjadi pada Kamis sore, (26/09/24). Warga Desa Gintung yang berjumlah sekitar seratus orang melakukan aksi unjuk rasa di lokasi pembuangan sampah ilegal, guna menuntut pemerintah untuk segera melakukan penutupan aktivitas pembuangan sampah ilegal tersebut. Aksi demo tersebut juga didampingi oleh aparatur pemerintah Desa Gintung, Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Sukadiri, dan Binamas Desa Gintung.

Warga yang didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak tersebut berjalan kaki dari Kantor Desa Gintung ke lokasi pembuangan sampah ilegal sembari membentangkan poster bertuliskan "KAMI MENOLAK SAMPAH ILEGAL" seraya meneriakkan "SAMPAH BAU" secara berulang-ulang. Sesampainya di lokasi pembuangan, warga yang dikomandoi oleh M. Soleh berorasi menyampaikan penolakan dan mengutuk oknum yang membuang sampah di Desa tersebut.

"Kita doakan mereka supaya dikasih hidayah, taubatan nasuha, kita berdoa kepada Allah supaya mereka dikasih azab yang menyedihkan. Kasihan anak kita, istri kita, suami kita, apalagi orang tua kita, guru-guru kita, kyai kita, sakit sampe koma karena sampah. Istighfar jaga hatinya, buka mata hatinya, jangan digelapkan oleh pundi-pundi uang. Mereka bilang katanya ini nanti diurug, ternyata ini menggunung, bohong gak? Berarti zolim." Seru M. Soleh, disambut riuh warga.

Kemudian, hal senada juga disampaikan peserta aksi lain, H. Zuhdi, ia menyampaikan keprihatiannya terhadap oknum dibalik pembuang sampah ilegal yang dinilai tega kotori lingkungannya sendiri.

"Saya sebagai masyarakat biasa kok gak sampai pikiran saya, ada orang yang sampai hati membuang sampah di tempatnya sendiri, orang-orang di belakang ini kok mau-maunya tempatnya dibikin tempat sampah seperti ini. Apa kemudian kalau rumahnya kita kasih sampah marah tidak mereka? Itu saja logika berpikir sehat kita. Yang jelas ini zariyah, dosa yang luar biasa yang sampai mati pun dosanya ngalir terus. Kita rasakan hari ini (dampak sampah-red) kedepan kita pasti lebih merasakan lagi anak cucu kita." Ucap H. Zuhdi, di depan massa aksi.

Aksi unjuk rasa ini bukan kali pertama dilakukan oleh masyarakat Desa Gintung. Sebelumnya, masyarakat yang dikomandoi oleh M. Soleh juga menggelar aksi serupa di depan Kantor Desa Gintung pada Kamis, (22/08/24) bulan lalu. Namun, aksi unjuk rasa sebelumnya tidak mendapatkan respon ataupun penyelesaian yang baik dari pemerintah dan aparat penegak hukum, bahkan pemerintah seolah tutup mata dengan adanya aktivitas ilegal tersebut, sehingga masyarakat melakukan aksi kedua kalinya di lokasi pembuangan sampah ilegal. (Asep Kelonx)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait