Orasi Kasi Trantibum Kecamatan Sukadiri Terkait Sampah diinterupsi Warga

Tangerang - Keresahan masyarakat Desa Gintung dengan adanya aktivitas pembuangan sampah ilegal tampaknya sudah tidak tertahan lagi. Sudah sebulan berlalu aksi unjuk rasa penolakan yang dilakukan warga di depan Kantor Desa Gintung tidak membuahkan hasil, sehingga membuat masyarakat geram dengan menggelar aksi demo yang lebih besar di lokasi pembuangan sampah ilegal pada Kamis, (26/0924).

Namun, aksi demo kali ini dihadiri oleh beberapa instansi pemerintah, diantaranya hadir dari pihak Kecamatan Sukadiri yang diwakili oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Sukadiri, Salwani. Dalam kesempatan tersebut, Salwani mengatakan kepada masa aksi bahwa peran serta masyarakat sangat penting untuk menghadang aktivitas sampah tersebut. Ia juga meminta kepada warga untuk menjaga portal agar tidak dilewati truck sampah.

"Alhamdulillah pada kesempatan hari ini, seperti yang dikatakan pak lurah itu udah dua kali melakukan kegiatan orasi untuk menutup kegiatan sampah yang memang mengganggu, pencemaran! Betulkan? Saya sebagai Kasi Trantib juga sebagai masyarakat Desa Gintung. Saya sudah bilang ke pak Lurah, pak Lurah tidak bisa sendiri tanpa masyarakat, kamipun dari Kecamatan itu sudah menindak lanjuti ke DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan), bahkan kamipun sudah rapat di Kecamatan untuk bagaimana caranya dan dikembalikan lagi ke masyarakat. Kalau masyarakat diam, kami tidak bisa menutup begitu saja. Dalam situasi seperti ini, jangan sampai masyarakat setelah orasi nanti malam mobil dibiarkan, masyarakat yang punya wilayah," ucap Kasi Trantibum Kecamatan Sukadiri, di lokasi sampah.

Namun, disela-sela orasinya didepan masa, Salwani diinterupsi oleh salah satu peserta aksi yang tidak terima dengan ucapan Salwani yang seolah-olah menyalahkan masyarakat karena membiarkan truck sampah melintas.

"Mohon ijin pak Salwani, disitu adalah tugas penting peran Pemerintah Desa yang menjaga, jangan menyalahkan masyarakat!" Seru Kuncoro, dan diikuti sorak peserta lain "Betul betul."

Kemudian, Salwani melanjutkan orasinya.

"Kalau begitu, nanti kerjasama dengan Kecamatan, pihak Polsek, Danramil, untuk menjaga jangan sampai ada ketika malam sampah masuk. Kalau masyarakat sudah mendukung, kami dari pihak Desa, Kecamatan, mungkin akan bertindak. Tapi ketika masyarakat diam, apa yang akan kami perbuat?" Jelasnya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak diam dan telah melakukan upaya penutupan sampah ilegal tersebut.

"Jadi kami bukan diam, kami pun dengan Kepala Desa, dengan Kapolsek, dengan Danramil kemarin sudah mengadakan rapat untuk menindak lanjuti ke Dinas yang terkait." Tandasnya.

Di akhir penutupan orasi Kasi Trantibum, Kuncoro kembali berteriak menyinggung okum yang terlibat dalam pembuangan sampah ilegal tersebut dihadapan masyarakat.

"Mending tangan kotor, tapi hasilnya bersih. Dari pada tangan bersih, tapi hasilnya kotor." Serunya dengan lantang, dan disambut riuh warga. (Asep Kelonx)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait